Indonesia menunjukkan dinamika ketenagakerjaan yang signifikan pada tahun 2024 dan 2025, dengan penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan peningkatan jumlah pekerja. Namun, tantangan struktural seperti kualitas pekerjaan dan ketimpangan regional masih perlu perhatian. BPS Sulbar+1kaltim.bps.go.id+1
📊 Tren TPT dan Lapangan Kerja
-
Februari 2025: TPT nasional tercatat sebesar 4,76%, menurun dibandingkan Februari 2024 yang sebesar 4,91%. Badan Pusat Statistik Indonesia+1Badan Pusat Statistik Indonesia+1
-
Agustus 2024: Jumlah angkatan kerja mencapai 152,11 juta orang, dengan 144,64 juta orang bekerja, meningkat 4,79 juta orang dibandingkan Agustus 2023. Badan Pusat Statistik Indonesia+8Badan Pusat Statistik Indonesia+8Badan Pusat Statistik Indonesia+8
-
Februari 2025: Penduduk yang bekerja sebanyak 145,77 juta orang, naik 3,59 juta orang dari Februari 2024. Badan Pusat Statistik Indonesia+1sulteng.bps.go.id+1
🧠 Kualitas Pekerjaan dan Upah
-
Rata-rata Upah Buruh: Pada Agustus 2024, rata-rata upah buruh mencapai Rp3,27 juta per bulan, meningkat 2,81% dibandingkan Agustus 2023. Badan Pusat Statistik Indonesia+1Badan Pusat Statistik Indonesia+1
-
Pekerja Formal: Pada Agustus 2024, sebanyak 60,81 juta orang (42,05%) bekerja pada kegiatan formal, naik 1,16% poin dibandingkan Agustus 2023. babel.bps.go.id+6Badan Pusat Statistik Indonesia+6sulteng.bps.go.id+6
🌐 Ketimpangan Regional
Beberapa provinsi menunjukkan TPT yang lebih tinggi, seperti Kalimantan Timur dengan 5,75% pada Februari 2024, meskipun mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. kaltim.bps.go.id
🔍 Kesimpulan
Secara keseluruhan, Indonesia menunjukkan perbaikan dalam indikator ketenagakerjaan pada 2024 dan 2025. Namun, untuk mencapai pekerjaan yang layak dan inklusif, diperlukan perhatian lebih pada kualitas pekerjaan, peningkatan keterampilan, dan pemerataan kesempatan kerja di seluruh wilayah.