Dalam upaya mengatasi perubahan iklim, teknologi penangkap karbon (carbon capture) kini sedang diuji di berbagai belahan dunia—dengan berbagai pendekatan inovatif yang mempercepat transisi menuju target net-zero.
1. Proyek Besar & Demonstrasi Komersial
-
Orca di Islandia—fasilitas direct air capture (DAC) pertama dan terbesar di dunia, beroperasi sejak 2021 dan menarik CO₂ langsung dari udara untuk kemudian disimpan di bawah tanah lewat teknologi Carbfix.NIST+1Wikipedia+1
-
Sleipner (Norwegia)—proyek CCS lepas pantai pertama sejak 1996, menyimpan hingga jutaan ton CO₂ setiap tahunnya dalam formasi bawah laut.Wikipedia
2. Uji Teknologi & Infrastruktur Global
-
Global CCS Institute melaporkan bahwa kapasitas penangkapan CO₂ global diperkirakan akan menggandakan diri menjadi lebih dari 100 juta ton per tahun, seiring proyek-proyek baru yang sedang dibangun.Global CCS Institute+1
-
IISER Bhopal (India) baru saja memulai uji sumur injeksi CO₂ ke formasi basalt di Deccan Traps, dengan kolaborasi internasional dalam pipeline teknologi.The Times of India
-
U.S. DOE telah menginvestasikan USD 101 juta untuk membangun pusat uji coba teknologi carbon capture dan konversinya di Amerika Serikat.Mitsubishi Heavy Industries, Ltd.+14The Department of Energy’s Energy.gov+14Wikipedia+14
-
Jumlah proyek CCS global terus bertambah—saat ini ada sekitar 628 proyek dalam pipeline, dengan investasi mencapai USD 6,4 miliar—menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 15%.World Economic Forum
3. Standarisasi & Infrastruktur Penunjang
-
NIST (AS) mengembangkan sistem pengujian presisi tinggi untuk material sorben yang digunakan pada fasilitas DAC, memastikan akurasi dan performa dalam skala industri.NIST
-
Di Eropa, Jerman menyetujui pembangunan dua proyek pipa CO₂ besar oleh konsorsium Open Grid Europe, ONTRAS, dan Fluxys—bagian dari ekosistem CCS yang berkembang.Reuters
4. Alternatif & Inovasi Eksperimental
-
Di Kanada, start-up Planetary Technologies menguji metode baru dengan mencampurkan air dan oksida magnesium ke laut untuk menyerap CO₂—namun isu dampak lingkungan masih diperdebatkan.apnews.com
-
Google menjalin kerja sama dengan startup Holocene untuk menurunkan biaya penghilangan CO₂ lewat metode DAC, dengan target menghilangkan hingga 100.000 ton CO₂ pada 2032.The Verge+1
Ringkasan dan Prospek Masa Depan
Fokus | Cakupan dan Kontribusi |
---|---|
Demonstrasi global (DAC & CCS) | Proyek seperti Orca, Sleipner, dan Northern Lights menjadi contoh konkret implementasi skala besar. |
Penetrasi pasar & investasi | Kapasitas global ditarget >100 Mtpa; investasi CCUS mencapai USD 6,4 miliar. |
R&D dan standarisasi | Pusat uji seperti NIST dan DOE memperkuat kehandalan teknologi. |
Infrastruktur pendukung | Pipa CO₂ dan kerjasama multinasional mempercepat adopsi CCS. |
Inovasi alternatif | Metode eksperimental seperti pengapuran laut dan DAC cost-cutting menunjukkan prospek diversifikasi teknologi. |
Teknologi carbon capture kini bukan sekadar eksperimen—melainkan jalur nyata menuju mitigasi emisi skala global. Namun, tantangan utama tetap terkait biaya, regulasi, dan skala. Dukungan kebijakan serta investasi berkelanjutan menjadi penentu keberhasilan jangka panjang.