Salah satu faktor terbesar yang membuat “Take on Me” abadi adalah video musiknya yang inovatif. Menggunakan teknik rotoscoping—penggabungan animasi pensil dengan dunia nyata—video ini menampilkan kisah cinta fantasi antara seorang gadis dengan karakter dari dalam komik. Konsep visual ini begitu revolusioner pada masanya, memenangkan enam penghargaan di MTV Video Music Awards 1986, dan masih sering dianggap sebagai salah satu video musik terbaik sepanjang masa.
Kesuksesan dan Pengaruh Global
Setelah dirilis ulang, “Take on Me” mendominasi tangga lagu di berbagai negara dan terjual jutaan kopi di seluruh dunia. Kesuksesannya bukan hanya memperkenalkan A-ha ke kancah internasional, tetapi juga memperkuat gelombang new wave dan synthpop di era 80-an. Bahkan, lagu ini terus mendapatkan apresiasi lintas generasi, termasuk lewat parodi, cover, hingga digunakan dalam film dan iklan.
Lagu yang Melintasi Generasi
Lebih dari tiga dekade setelah perilisannya, “Take on Me” masih dianggap sebagai salah satu lagu cinta paling ikonik. Perpaduan lirik romantis, aransemen synthpop yang segar, serta video musik kreatif membuatnya tetap relevan hingga hari ini. Lagu ini adalah representasi terbaik bagaimana musik dapat membungkus pesan sederhana tentang cinta dan keberanian dengan inovasi artistik yang melampaui zamannya.
Kesimpulan
“Take on Me” bukan sekadar lagu cinta biasa, melainkan simbol era 80-an yang penuh kreativitas dan keberanian dalam bereksperimen. Dengan nuansa impian, semangat mengejar cinta, serta balutan musik synthpop yang memikat, A-ha berhasil menciptakan karya yang tidak hanya mengukir sejarah, tetapi juga terus menginspirasi hingga generasi masa kini.