Mochi Sukabumi: Kenyalnya Tradisi dan Warisan Budaya Tak Benda Jawa Barat

Mochi Sukabumi semakin mengukuh perannya sebagai ikon kuliner Jawa Barat. Teksturnya yang kenyal, isian kacang tanah yang manis, serta ragam varian modern membuatnya menjadi oleh‑oleh wajib bagi wisatawan. Lebih dari itu, mochi ini telah mendapat pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Provinsi Jawa Barat sejak 2022 .

📚 Asal-Usul Mochi Sukabumi

Menurut sejarawan, mochi sebenarnya sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Sunda—dibuktikan lewat Prasasti Sanghyang Tapak Cibadak—berasal dari tradisi mengolah beras ketan lokal radarsukabumi.com+14travel.detik.com+14detik.com+14.
Namun, pembuatan mochi versi ala rumah tangga baru popular setelah diperkenalkan oleh tentara Jepang pada era kolonial, melalui bantuan koki pribumi kompas.com+4food.detik.com+4kompasiana.com+4.

🎖️ Pengakuan Budaya

Penetapan mochi Sukabumi sebagai WBTB oleh pemerintah daerah dan nasional pada 2022 menegaskan nilainya sebagai “karya budaya dengan keahlian turun‑temurun dan kerajinan tradisional” radarsukabumi.com+13news.republika.co.id+13sukabumiupdate.com+13.

🍡 Varian & Produsen Legendaris

Dari varian klasik seperti pandan, kacang, dan cokelat, berkembang ke durian, stroberi, keju, milo dan banyak lagi beautynesia.id+1sukabumiupdate.com+1.
Beberapa tokoh produsen:

🏞️ Peran Wisata & Ekonomi Lokal

Wilayah Gang Kaswari dan sekitarnya menjadi pusat produksi mochi yang menyemarakkan ekonomi lokal, terutama saat peak season seperti akhir tahun beautynesia.id+8jawapos.com+8delikjabar.com+8sukabumiupdate.com+15beautynesia.id+15kompas.com+15.
Mochi kini tidak hanya camilan, tapi juga simbol identitas budaya dan pendorong UMKM lokal di Sukabumi.


📌 Ringkasan Kilas Mochi Sukabumi

Aspek Keterangan
Awal mula Tradisi Sunda (Prasasti + beras ketan) & pengaruh Jepang
Penetapan WBTB Tahun 2022
Varian rasa Klasik → modern: pandan, keju, milo, durian, stroberi, dll
Produsen terkenal Mochi Ahmad Yani (1970s), Mochi Kaswari Lampion (1983)
Peran lokal Oleh‑oleh wajib, penggerak ekonomi dan wisata kuliner

🎯 Kesimpulan

Mochi Sukabumi menampilkan gabungan unik antara budaya lokal dan pengaruh kolonial, berkembang dari kudapan rumahan menjadi industri kecil yang menguatkan identitas serta ekonomi budaya Sukabumi. Dengan statusnya sebagai WBTB, mochi kini tidak hanya lezat, tapi juga mengandung cerita dan nilai tradisi yang patut dilestarikan.

  • Related Posts

    Bandros Atta: Inovasi Kuliner dan Gaya Hidup Street Food Modern ala Atta Halilintar

    🍔 Apa Itu Bandros Atta? Bandros Atta adalah salah satu lini bisnis kuliner milik YouTuber, influencer, dan pengusaha ternama Indonesia, Atta Halilintar. Mengusung konsep makanan jalanan khas Indonesia yang dibalut…

    Sukabumi Kian Bersinar: Geopark, Air Terjun, dan Glamping Jadi Primadona Liburan 2025

    Kabupaten dan Kota Sukabumi semakin menjadi magnet wisatawan berkat kombinasi pesona alam, petualangan, dan destinasi kekinian. Sejumlah lokasi semakin menonjol di tahun ini, mulai dari Geopark Ciletuh hingga wisata keluarga…

    You Missed

    Palau: Surga Diving Tersembunyi di Pasifik

    Dua Remaja di Tangerang Jadi Korban Begal Modus Tanya Alamat, Motor Raib

    Dua Remaja di Tangerang Jadi Korban Begal Modus Tanya Alamat, Motor Raib

    Stockholm, Swedia: Kota Kepulauan yang Indah

    Brighton 1–1 Fulham: Penalti Matt O’Riley (55’) Disamakan Rodrigo Muniz (90+7’) — Poin Dramatis di Amex, Isu Kesehatan Penonton Mewarnai Laga

    Brighton 1–1 Fulham: Penalti Matt O’Riley (55’) Disamakan Rodrigo Muniz (90+7’) — Poin Dramatis di Amex, Isu Kesehatan Penonton Mewarnai Laga

    Liga 1: Persis Solo 0–3 Persija — Franca Buka Jalan, Maxwell & Runtukahu Mengunci; Sorotan Hasil Lain Pekan Ini

    Liga 1: Persis Solo 0–3 Persija — Franca Buka Jalan, Maxwell & Runtukahu Mengunci; Sorotan Hasil Lain Pekan Ini

    Rio de Janeiro, Brasil: Kota Pesta dan Pantai Eksotis

    Rio de Janeiro, Brasil: Kota Pesta dan Pantai Eksotis