Krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza telah memicu reaksi keras dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Paus Leo XIV. Kedua entitas ini menekankan pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional dan perlindungan terhadap warga sipil.YouTube+3indonesia.ucanews.com+3www.Pikiran-Rakyat.com+3
Reaksi PBB terhadap Krisis Gaza
PBB telah mengungkapkan keprihatinan mendalam atas situasi di Gaza, menyebutnya sebagai salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menyoroti tingginya tingkat kelaparan dan penderitaan akibat blokade yang diberlakukan sejak Maret 2025. Menurut laporan, lebih dari 635.000 warga Gaza telah mengungsi, dan lebih dari 80% wilayah Gaza berada dalam zona militer Israel atau berada di bawah perintah pengungsian. PBB juga mengkritik skema distribusi bantuan yang tidak efektif dan berisiko tinggi terhadap warga sipil. Komite Hak-Hak Rakyat Palestina di Majelis Umum PBB menolak skema Gaza Humanitarian Foundation sebagai bentuk upaya mengabaikan peran PBB dan lembaga-lembaga resminya.https://www.metrotvnews.com+1Instagram+1https://www.metrotvnews.com
Seruan Paus Leo XIV untuk Gencatan Senjata
Paus Leo XIV telah secara terbuka mengutuk serangan Israel terhadap Gereja Keluarga Kudus di Gaza, yang menewaskan tiga orang dan melukai beberapa lainnya, termasuk pastor paroki. Dalam percakapan telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Paus menekankan penolakan terhadap penggunaan kekuatan secara sembarangan dan pemindahan paksa warga sipil. Paus juga menyerukan agar bantuan kemanusiaan segera diizinkan masuk ke Gaza dan agar tempat-tempat suci dilindungi. Dalam pidato Angelus-nya, Paus menyebut serangan tersebut sebagai bagian dari “barbarisme perang” dan menekankan bahwa dunia tidak lagi dapat menahan perang.KOMPAS.com+5indonesia.ucanews.com+5Reuters+5AP News+2Reuters+2Reuters+2
Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan
Meskipun seruan dari PBB dan Paus Leo XIV, situasi di Gaza tetap kritis. Blokade yang diberlakukan oleh Israel menghambat masuknya bantuan kemanusiaan, dan serangan terhadap infrastruktur sipil terus berlanjut. Komunitas internasional diharapkan dapat bekerja sama untuk memastikan penghentian kekerasan, pemulihan akses bantuan, dan perlindungan terhadap warga sipil di Gaza.KOMPAS.com+1www.Pikiran-Rakyat.com+1https://www.metrotvnews.com